Jangan Sampai Anak Tidak di Imunisasi!

Imunisasi adalah suatu upaya untuk menimbulkan/meningkatkan kekebalan seseorang secara aktif terhadap penyakit, sehingga apabila suatu saat dihadapkan dengan penyakit tersebut tidak akan sakit atau hanya mengalami sakit ringan (Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 2015).
Yang penting sebelum umur 1 tahun bayi harus sudah mendapat Lima Kuasa Lengkap : Hepatitis B 4x, BCG 1x, Polio 4x, DPT-HB 3x, dan Campak 1x. Tiap bayi memiliki daya tahan tubuh yang berbeda-beda.
Apa Dampak jika tidak di Imunisasi?

1. Penyakit TBC, Dampak jika bayi tidak dapat digunakan yang pertama adalah rentan terkena TBC. Untuk mencegah penyakit TBC, bayi sebaiknya diberikan latihan Bacillus Calmette Guerin (BCG). Vaksin BCG dapat diberikan sejak lahir, yang bertujuan untuk memberikan kekebalan terhadap tubuh.

2. Hepatitis B, Dampak jika bayi tidak dapat meningkatkan risiko infeksi hepatitis. Hepatitis B menjadi salah satu penyakit yang dapat menyebabkan kehilangan nyawa pada anak akibat infeksi virus pada hati. Vaksin hepatitis B diberikan dalam rangkaian 3 dosis. Dosis pertama diberikan dalam waktu 24 jam setelah lahir. Dosis kedua diberikan 1-2 bulan setelah dosis pertama, dan dosis ketiga diberikan antara usia 6 bulan dan 18 bulan.

3. Polio, Dampak jika bayi tidak mengerjakan berikutnya adalah terkena penyakit polio. Penyakit polio yang disebabkan oleh virus infeksi yang sangat mudah menular dan menyerang sistem saraf, khususnya pada bayi yang belum melakukan vaksinasi. penyakit ini menyebabkan kelumpuhan karena virus menyerang sistem saraf pusat. Imunisasi polio diberikan dalam 4 dosis saat mereka berusia 2 bulan, 4 bulan, 6-18 bulan, dan 4-6 tahun. 

4. DPT (Difteri, Pertusis, Tetanus), Dampak jika bayi tidak menyebabkan penyakit difteri yang akan terjadi pembengkakan dan sumbatan jalan nafas, serta mengeluarkan racun dan dapat melumpuhkan otot jantung. Jika penyakit Pertusis berat dapat menyebabkan infeksi saluran nafas berat (pneumonia). Dan, Kuman Tetanus mengeluarkan racun yang menyerang syaraf otot tubuh, sehingga otot menjadi kaku, sulit bergerak dan sulit bernafas. Imunisasi dasar DPT dapat diberikan tiga kali . Adapun sebagai upaya lanjutan, vaksin DPT bisa didapatkan sekali lagi, yakni ketika usia anak 18 bulan. Kementerian Kesehatan menyatakan latihan dasar saja tidak cukup untuk menciptakan kekebalan yang bagi anak. Karena itu membutuhkan upaya lanjutan.

5. Campak, Dampak jika bayi tidak menyebabkan komplikasi serius / penyakit ini termasuk penyakit menular. Maka dari itu, manfaatkan infeksi satu cara untuk meningkatkan dan menambah kekebalan tubuh sehingga dapat menghindari risiko penyakit akibat virus.

Baca Selengkapnya > https://mitragustiana.com/berita/influenzapadabayi/