Arab Saudi merupakan destinasi dari jutaan jemaah muslim di seluruh dunia untuk menunaikan ibadah haji maupun umroh. Negara Arab Saudi dikenal sebagai daerah endemis meningitis sejak ditemukannya kasus pertama kali pada jemaah haji pada tahun 1987. Jemaah dari seluruh dunia dalam jumlah besar dari berbagai negara menjadi salah satu risiko penularan penyakit berbahaya ini.
Mari kita mengenali penyakit meningitis. Meningitis adalah penyempurnaan otak dan sumsum tulang belakang. Penyebabnya dapat berupa bakteri, virus, jamur, dan parasit. Meningitis bakteri salah satunya disebabkan oleh bakteri Neisseria meningitidis . Penyakit ini ditularkan melalui kontak langsung dengan droplet pernafasan atau sekresi tenggorokan saat batuk/bersin. Meskipun meningitis dapat mencegah serta mengancam nyawa, penyakit ini dapat dilakukan dengan melakukan vaksinasi . Vaksin dapat membantu tubuh memproduksi antibodi untuk melawan bakteri penyebab meningitis.
Pemerintah Arab Saudi mewajibkan pemberian vaksin meningitis dan vaksin Covid -19 lengkap untuk melindungi calon jemaah haji dan umroh. Vaksin meningitis dapat diberikan setelah minimal 14 hari dari vaksin Covid-19 yang kedua.
Siapa yang tidak disarankan untuk suntik meningitis?
Berikut ini adalah beberapa orang yang tidak dianjurkan untuk mendapatkan vaksin meningitis di antaranya, yaitu :
- Memiliki reaksi alergi yang parah dan mengancam nyawa terhadap vaksin meningitis atau pada salah satu komponen vaksin lainnya.
- Sedang sakit atau sedang memiliki sistem imun yang lemah.
- Pernah mengalami sindrom Guillain-Barre.
- Wanita hamil bisa menerima vaksin meningitis, tapi hanya direkomendasikan untuk mereka yang memiliki masalah kekebalan tertentu atau mereka yang berisiko tinggi terkena meningitis.
Vaksin Meningitis dan Vaksin jenis lainnya selalu tersedia di Klinik Mitra Gustana.
baca juga : https://mitragustana.com/berita/pentingnya-peran-bidan-dalam-turunkan-angka-stunting/