Suntikan vaksin booster Covid-19 direkomendasikan untuk kondisi tertentu, misalnya individu dengan gangguan kekebalan tubuh. Misalnya, orang yang minum obat imunosupresan rutin karena pernah mendapatkan transplantasi ginjal atau pasien kanker yang tengah menjalani kemoterapi. Selain itu, orang dengan penyakit kronis seperti diabetes dan hipertensi juga “wajib” mendapatkan booster.
Diabetes adalah salah satu kondisi medis yang menyebabkan sistem kekebalan tubuh terganggu. Apalagi jika seseorang berusia di atas 60 tahun juga dianggap berisiko tinggi untuk mengalami gejala berat jika terinfeksi Covid-19, sehingga perlu mendapatkan vaksin booster.
Diabetes dibedakan menjadi dua jenis, dan semuanya memerlukan vaksin booster.
Diabetes Tipe 1
Diabetes tipe 1 adalah penyakit autoimun, dan termasuk dalam daftar kondisi yang menyebabkan seseorang mengalami gangguan kekebalan. Risiko bahkan lebih buruk bagi orang dengan kontrol glukosa yang buruk. Tanda gula darah tidak terkontrol adalah memiliki nilai HbA1c di atas 8%.
Diabetes tipe 2
Diabetes tipe 2 bukanlah kondisi autoimun, tetapi hampir semua literatur sangat jelas menyatakan bahwa kontrol glukosa yang buruk pada orang dengan tipe 2 dikaitkan dengan keadaan immunocompromised atau kekebalan tubuh buruk Baik diabetes tipe 1 dan tipe 2 dikaitkan dengan tingkat infeksi Covid-19 yang lebih tinggi dan gejala yang lebih berat.
Efek Samping Vaksin Booster
Efek samping dari suntikan booster serupa dengan dua suntikan dosis pertama dan kedua, tergantung jenis vaksin yang diberikan. Vaksin Moderna atau Pfizer biasanya menimbulkan efek samping yang umum berupa nyeri dan pembengkakan di tempat suntikan, kelelahan, sakit kepala, dan kedinginan yang dapat berlangsung hingga beberapa hari.
Namun, di vaksin ketiga atau booster, efek samping ini belum tentu dialami. Tidak ada cara untuk memprediksi efek samping seperti apa yang akan dialami. Lebih baik siapkan obat pereda nyeri atau demam seperti parasetamol untuk mengatasi efek samping yang timbul, dan jangan lupa istirahat yang cukup pasca vaksin. Tetapi konsultasikan dulu dengan dokter sebelum mendapatkan vaksin booster ya. Dokter yang akan menentukan apakah seseorang, baik diabetes tipe 1 atau tipe 2, memenuhi syarat untuk suntikan booster.
Bagaimana dan di mana mendapatkan booster Covid-19? Vaksin booster Covid-19 bisa dilakukan di Klinik Mitra Gustiana atau melalui aplikasi PeduliLindungi. Menurut aturan Kemenkes terbaru, vaksin booster sudah bisa diberikan 3 bulan setelah suntikan kedua.
Untuk mengetahui cara pencegahan infeksi Covid-19 di masa persalinan pada janin, disini.